Hal itu dapat membantu dengan cara melakukan terapi prilaku kognitif sehingga bisa melupakan atau mengurangi kebiasaan berjudi seperti dikutip dari mayoclinic.org. Karyoto mengatakan, judi online tidak mengenal golongan lantaran hampir setiap lapisan masyarakat bisa menjadi korban judi online. Oleh sebab itu, ia mengajak para orang tua agar selalu aktif dalam mengawasi anak terlebih ponsel mereka.